Sabtu, 28 Desember 2019

Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran



Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di antara wilayah Wongsorejo, Banyuwangi dan Banyuputih, SitubondoJawa TimurIndonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran. Gerbang untuk masuk ke Taman Nasional Baluran berada di 7°55'17.76"S dan 114°23'15.27"E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.

Taman Nasional ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering. Tumbuhan khas tersebut adalah:
Tumbuhan lainnya antara lain:

Di Taman Nasional ini terdapat 26 jenis mamalia, di antaranya adalah:
  • Banteng (Bos javanicus javanicus)
  • Kerbau liar (Bubalus bubalis)
  • Ajag (Cuon alpinus javanicus)
  • Kijang (Muntiacus muntjak muntjak)
  • Rusa (Cervus timorensis russa)
  • Macan tutul (Panthera pardus melas)
  • Kancil (Tragulus javanicus pelandoc)
  • Kucing bakau (Prionailurus viverrinus)
Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung, di antaranya termasuk burung langka seperti:
Taman nasional ini dibagi menjadi beberapa pos pengamatan. Pos di Taman Nasional ini antara lain:
  • Batangan. Di sini terdapat peninggalan sejarah berupa goa Jepangburung merak pada musim kawin (antara bulan Oktober/November) dan berkemah. Fasilitas yang ada di sini antara lain pusat informasi
  • Bekol dan Semiang. Di sini terdapat fasilitas pengamatan satwa seperti ayam hutanmerakrusakijangbantengkerbau liar, dan burung. Fasilitas yang adadi sini antara lain wisma peneliti, wisma tamu, dan menara pandang.
  • Bama, Balanan, dan Bilik. Di sini merupakan lokasi wisata bahari, lokasi memancing, menyelam/snorkeling, dan atraksi perkelahian antar rusa jantan (pada bulan Juli/Agustus) dan atraksi kawanan kera abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.
  • Manting, dan Air Kacip. Di sini terdapat sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, dan merupakan habitat macan tutul.
  • Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo. Di sini terdapat fasilitas untuk naik sampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, dan lokasi pengamatan burung migran.
  • Curah Tangis. Di sini terdapat fasilitas untuk kegiatan panjat tebing dengan tinggi 10-30 meter, dan kemiringan sampai 85



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mifta Blog

Trolingkung Situbondo

Trolingkung Situbondo Musik Tong-tong adalah salah satu bentuk seni tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat berbuda...