Rabu, 01 Januari 2020

Trolingkung Situbondo

Trolingkung Situbondo


Musik Tong-tong adalah salah satu bentuk seni tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat berbudaya Madura. Seperti di daerah Situbondo yang berbudaya Madura Pandalungan, kehadiran musik Tong-tong sampai saat ini tentu tidak terlepas dari proses pewarisan yang dilakukan oleh generasi tua kepada generasi muda. Bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini baik di kota apalagi di desa, kita tidak akan begitu sulit bahkan sangat mudah untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musikpun banyak terbuat dari bambu. Kentongan bambu seperti tongtong merupakan salah satu dari sekian banyak alat musik yang dipakai oleh hampir seluruh suku di Indonesia. Hal ini dikarenakan bambu bagi bangsa Indonesia merupakan sesuatu yang sangat dekat dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap tempat di Nusantara ini, tidak akan begitu sulit untuk menemukan bambu atau sesuatu yang terbuat dari bambu itu sendiri. Seperti misalnya rumah dan perangkatnya, peralatan rumah tangga, peralatan untuk mengurus kematian, peralatan (senjata) perang, bahan makanan, dan juga alat musik pun banyak terbuat dari bambu.
Tongtong yang pada awalnya merupakan alat musik perorangan yang dipakai untuk menghibur diri ketika sedang berada di tegah laut, lapangan, hutan atau sawah. Tongtong juga dipakai sebagai alat komunikasi untuk mengumumkan sesuatu atau sebagai tanda bahaya. Pada saat ini, kentongan bambu telah banyak digunakan atau dimainkan dalam format orkes ataupun ansambel, yakni dimainkan bersamaan dengan alat musik sejenis ataupun dengan alat musik lainnya. Musik tongtong yang terdapat di Kabupaten Situbondo Jawa Timur sebenarnya tidak terlepas dari kesamaan budaya masyarakat Situbondo dengan masyarakat asli pulau Madura. Dimana pada abad ke-18 kemerosotan kondisi sosial dan ekonomi di Madura memicu emigrasi besar-besaran. Salah satu tempat tujuan emigrasi adalah daerah pesisir utara ujung timur Pulau Jawa seperti Situbondo, Probolinggo, Bondowoso dan Jember. Musik tradisional seperti tongtong merupakan aspek kebudayaan yang tidak lepas dari masyarakat pendukungnya. Musik apapun tidak akan dapat tumbuh dan  berkembang tanpa adanya dukungan yang baik dari masyarakat pendukungnya. Karena tidak mungkin suatu bentuk kesenian itu ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat tertentu tanpa memiliki fungsi dan peranan yang berarti bagi masyarakat tersebut. Seperti yang diungkapkan Khayam (1981:38) bahwa: “Kesenian tidak pernah berdiri lepas dari masyarakat, sebagai salah satu bagian yang penting dari kebudayaan itu sendiri”. Musik tongtong yang pada awalnya hanya sebuah alat musik individual, kemudian berkembang sebagai media hiburan yang pada umumnya muncul atau ditampilkan pada waktu upacara keagamaan, upacara selamatan, serta sosialisasi atau penerangan informasi. Tidak hanya dalam aspek hiburan, tetapi juga sebagai media atau alat untuk menjalin kesatuan kelompok masyarakat khususnya dalam konteks upacara dan juga untuk menciptakan rasa nyaman dan aman, dalam hal ini berhubungan dengan kepercayaan masyarakat pada mitos dan leluhurnya. Dalam hal ini peneliti dapat menjabarkan beberapa kegunaan dan peranan musik tongtong bagi masyarakat terutama masyarakat di Kabupaten Situbondo. Diantaranya peranan yang pertama adalah sebagai media hiburan, dan kegunaan yang kedua adalah sebagai media sosialisasi/penerangan yang harus membawa pesan kepada masyarakat. Hal ini mengandung arti bahwa musik tongtong dalam pertunjukannya digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan moral dan pendidikan, pesan agama Islam (karena mayoritas penduduk Situbondo merupakan muslim), dan hal-hal lain yang merupakan program pemerintah dan penting untuk diketahui oleh masyarakat, seperti progam Keluarga Berencana. Dengan demikian terjadilah komunikasi antara seniman penyaji (pihak yang memberi pesan) dengan penonton (pihak yang menerima). 

1. Spesifikasi Alat Musik Tongtong Situbondo

Instrumen tongtong di Kabupaten Situbondo mempunyai perbedaan dengan intrumen tongtong pada umumnya, termasuk instrumen tongtong yang ada di Madura. Tongtong Situbondo mempunyai ciri khas yakni ruang resonator yang berjumlah dua. Sedangkan pada umumnya tongtong yang ada di Madura ataupun di daerah lain hanya mempunyai satu ruang resonator.
 
Adapun alat pemukul tongtong disebut koltakkol dengan ukuran ketebalan ± 2,5 cm dan panjang ± 30 cm. Terbuat dari kayu/bambu dan atau kayu yang dilapisi dengan kawat besi.

Selain itu, pemberian nama pada masing-masing tongtong pun juga berbeda dengan patokan nama tongtong yang ada di Sumenep atau Bangkalan. Oleh karena itu, contoh sebutan instrumen tongtong di bawah ini bukan merupakan sebutan baku karena tiap daerah atau tiap komunitas/seniman berbeda pula menyebutnya. Nama-nama tersebut dibawah ini merupakan sebutan umum di Situbondo.
Penting untuk diketahui juga, sebagian masyarakat Situbondo kadang menyebut tongtong dengan istilah lain seperti kentongpatrol, atau toktok. 
 
2. Konsep Pembuatan Alat Musik Tongtong Situbondo

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemilihan bahan baku pembuatan tongtong adalah jenis dan sifat bambu. Jenis bambu yang paling cocok dibuat tongtong adalah material bambu yang padat dan bentuknya besar serta lurus. Selain itu, bambu tersebut bisa bertahan cukup lama. Sedangkan sifat bambu yang sebaiknya dipilih adalah bambu yang lunak untuk dikikis dengan alat pahat, sehingga ketika dipahat (dilubangi) tidak mudah pecah atau retak. Adapun bambu yang memenuhi syarat di atas adalah bambu petung (perreng pettung), dan perreng kaju. Selain itu, bambu tersebut juga harus benar-benar kering dan berusia tua namun tidak rapuh. Kesemuanya itu sangat mempengaruhi kualitas bunyi yang dihasilkan.

Berikut merupakan konsep pembuatan instrumen tongtong :
Pemotongan bambu disesuaikan dengan perbandingan ukuran panjang dan diameter. Proses awal bambu direndam dalam air selama kurang lebih satu minggu. Hal ini bertujuan untuk membuat bambu bertahan cukup lama (tentunya setelah diproses pengeringan terlebih dahulu). Proses pengeringan bambu berlangsung cukup lama, sekitar kurang lebih enam bulan sampai satu tahun sampai bambu tersebut benar-benar kering. Proses pelubangan ruang resonator dilakukan setelah lapisan kulit bambu diperhalus dengan menggunakan hampelas. Sebelum dimulai pelubangan terlebih dahulu ditentukan prakiraan awal ukuran panjang dan lebar lubang resonator. Lubang pertama yang dibuat adalah ruang resonator yang ukurannya lebih pendek dan lebar. Proses finishing, yakni penyempurnaan bentuk luar instrumen dengan memberi hiasan warna, gambar atau tulisan dan pelarasan akhir, yakni memperbaiki perubahan nada akibat penambahan ornamen.

Sejak proses awal hingga akhir biasanya diikutkan sesi ritual (erokat). Hal ini bertujuan untuk membuat tongtong tersebut menjadi bermanfaat terutama bagi pemakainnya. Sebenarnya ritual seperti ini sering dilakukan dalam kehidupan sosial masyarakat Situbondo seperti pada saat peletakan batu pertama pembangunan rumah atau gedung, untuk nyalamette kendaraan yang baru dibeli, dan lain sebagainya.

Pujian Hodo, Ritual Meminta Hujan

PUJIAN HODO


Upacara adat Hodo merupakan upacara untuk meminta hujan, yang diselenggarakan oleh warga Dukuh Pariopo, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Upacara ini dilakukan berdasarkan tradisi lisan yang masih hidup di kalangan warga Desa Bantal, yakni tradisi yang terkait dengan kisah perjalanan Raden Damarwulan, seorang tokoh dari Kerajaan Majapahit.
Raden Damarwulan konon diutus untuk memerangi Kadipaten Blambangan. Setelah berhasil menaklukkan Blambangan, Raden Damarwulan dan prajuritnya kembali ke Majapahit. Pada saat tiba di tempat kering dan tandus yang diapit oleh dua bukit (tempat ini kemudian dikenal dengan nama “Dukuh Pariopo”), mereka kehausan dan kelaparan.
Mereka lalu membuat batu tomang (tungku) sebagai tempat untuk memasak. Namun karena kesulitan air, Raden Damarwulan lalu bersemadi di sebuah gua di sebelah utara batu tomang. Dalam semadi tersebut Raden Damarwulan mendapat petunjuk agar memotong hewan kurban berupa kambing berwarna hitam di kaki Gunung Masali, dan membuat sajian di sekitar batu tomang sebagai sarana memohon hujan kepada Yang Mahakuasa. Petunjuk tersebut dijalankan, dan tak lama kemudian hujan turun menyelamatkan warga dari bencana kekeringan.
Rangkaian upacara Hodo terdiri atas kegiatan yang meliputi:
1)   selama satu malam di dalam gua untuk memohon kepada Tuhan agar hal-hal yang akan dikerjakan esok harinya mendapat izin dan ridho-Nya;
2)   menyucikan diri: semua peserta Hodo melakukan mandi, keramas, dan bersuci di Sungai Masali untuk membersihkan diri, lahir dan batin;
3)   memotong hewan kurban: menyembelih kambing sebagai binatang kurban untuk perlengkapan sajian;
4)   membuat tumpeng agung: dengan mengenakan pakaian kebesaran semua peserta membawa tumpeng agung dan panji-panji serta bakaran dupa menuju altar pemujaan, yaitu Bato Tomang; dan
5)   memanjatkan doa: semua pelaku ritual berdoa kepada Tuhan dipimpin oleh pemangku spiritual. bersemadi dengan cara melekan “tidak tidur”

Upacara Hodo diawali dengan pembakaran dupa wangi yang dilakukan oleh pemangku spiritual. Kidung tua dilantunkan oleh seorang pelaku ritual dan sesekali diikuti oleh para penari. Pada akhir kidung semua pelaku ritual membunyikan tabuhan secara bersahutan, dilanjutkan dengan melantunkan pujian. Para pengrawit membunyikan gamelan dan para penari menggerakkan tangan dan kepala yang menggambarkan penyembahan dan permohonan kepada Sang Pencipta. Para penari menggerakkan tubuhnya dengan khidmat untuk memohon turunnya hujan. Di bagian akhir para penari menarikan tarian suka ria yang menggambarkan bahwa permohonannya dikabulkan oleh Sang Pencipta, diikuti para peserta lain. Pemangku spiritual menaburkan bunga sebagai pertanda selesainya seluruh rangkaian upacara.

Ojhung, Tradisi Turun Temurun Desa Bugeman Situbondo Untuk Tolak Bencana

Ojhung, Tradisi Turun Temurun Desa Bugeman Situbondo Untuk Tolak Bencana



Masyarakat di Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur menggelar tradisi Ojhung atau Ojung. Tradisi ini diyakini bisa menolak segala bencana.
Ojhung atau Ojung merupakan, kebudayaan dari Desa Bugeman, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. Ojhung sendiri sudah dilakukan oleh para leluhur dan nenek moyang Desa Bugeman terdahulu.
Tradisi Ojhung ini dilaksanakan untuk menghindari bencana atau penolak bala. Selain itu juga sebagai simbol rasa syukur kepada Tuhan.
Alat-alat yang dipergunakan dalam tradisi Ojhung yaitu rotan yang telah dipersiapkan khusus oleh panitia penyelenggara, sedangkan untuk pakaian para pemain ojung diwajibkan hanya memakai sarung dengan kopyah, dan terdapat pula alat musik yang dimainkan untuk mengiringi pemain dalam melaksanakan tradisi Ojhung tersebut, seperti gamelan, gendang, dan gong. Aturan dalam aksi kesenian Ojhung ini tiap pemain memiliki jatah memukul dan menangkis masing-masing tiga kali.
Dalam lomba Ojhung tersebut, para petarung unjuk kebolehan memainkan senjata rotan untuk mencambuk badan lawan. Dalam lomba ini, setiap petarung diberi kesempatan tiga kali mencambuk badan lawan secara bergantian. Saat bersamaan petarung satunya juga harus pintar menangkis cambukan lawan juga dengan rotan. Siapa cambukannya paling banyak mengenai badan lawan, dialah yang menjadi pemenangnya.
Kepala Desa Bugeman, Udid Yulianto, mengatakan Ojhung menjadi salah satu ritual setiap melaksanakan selamatan desa. Selain itu, lokasi pelaksanaan juga sudah ditentukan, yakni di Dusun Belengguen, Desa Bugeman.
Konon, ritual Ojhung itu menjadi kewajiban selamatan desa atas petuah para pembabat desa, pada abad ke 13 silam. Sehingga menjadi tradisi turun temurun. Bahkan, hingga kini, tradisi lomba ojung tersebut masih dipertahankan.
“Di daerah lain ojhung biasanya menjadi ritual meminta hujan. Namun, di Desa Bugeman tidak sekedar itu, tapi sudah menjadi kewajiban ritual setiap selamatan desa. Sebab, jika tidak dilaksanakan, desa ini diyakini akan rawan bencana,” kata Udid, Selasa (4/12/2018).
Pantauan wartawan Faktualnwes.co di lokaso, ritual ojung dalam rangka selamatan Desa Bugeman ini, cukup menarik perhatian, ribuan warga dari berbagai desa di Situbondo, rela berdesakan untuk menyaksikan setiap petarung yang berlaga dalam lomba ojung tersebut.
Bahkan, gelaran ojung tersebut tidak hanya diikuti peserta dari Kendit saja, melainkan juga diikuti dari sejumlah desa di Kabupaten Situbondo. Selain itu, sebagian peserta diketahui berasal dari kabupaten tetangga, yakni, Kabupaten Lumajang, Bondowoso dan Probolinggo.
Sementara, Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi, mengatakan tradisi ojhung ini perlu dilestarikan, apalagi dalam menyambut tahun kunjungan wisata yang dicanangkan pada tahun 2019 mendatang. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa (Kades) Bugeman, yang telah melestarikan tradisi ojhung ini hingga tiga generasi.
“Tradisi ojhung kalau tidak dilestarikan dipastikan hilang, maka disaat tradisi itu hilang akan menghadapi tragedi. Kami berharap tradisi ojhung ini dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Situbondo,” tuturnya.

Nasi Karak Kuliner Tradisional Menjadi Menu Makan Malam Di Situbondo

Nasi Karak Kuliner Tradisional Menjadi Menu Makan Malam Di Situbondo





Kabupaten Situbondo, Jawa Timur selain memiliki makanan khas Nasi Sodu dan Tajin Palappa atau bubur bumbu rujak, ternyata juga memiliki makanan khas Nasi Karak atau makanan yang satu ini pada umumnya disebut nasi aking (nasi sisa yang diolah kembali).
Namun jangan salah, karena nasi karak ini bukan seperti nasi yang anda bayangkan bahwa nasi sisa yang sudah kering lalu diolah kembali. Tetapi nasi karak khas di Kota Santri ini tetap menggunakan nasi dari beras pada umumnya.
Bedanya, dalam proses memasak beras saat setengah matang dicampur atau ditaburi mengggunakan garam halus sehingga saat matang kondisi panas maupun dingin nasi tidak menggumpal.
Nasi karak menjadi menu makan malam bagi masyarakat di Kabupaten Situbondo. Oleh karenanya pemilik warung atau penjual nasi karak hanya membuka warung dan menjual mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB atau hingga dini hari.
Farida (45), salah seorang penjual nasi karak di Jalan Anggrek, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo mengatakan, dirinya menjadi penjual makanan khas nasi karak meneruskan dari nenek dan orang tuanya atau turun temurun.
“Nasi karak dari zaman dulu memang untuk menu makan malam, berbeda dengan makanan khas Situbondo lainnya seperti ‘tajin palappa’ dan nasi sodu sebagai menu sarapan pagi,” kata Farida.
Nasi karak ini dapat menggugah selera makan malam, bagaimana tidak, karena nasi putih yang saat proses memasaknya dicampur menggunakan garam itu, sebelum disajikan diatas nasi ditaburi parutan kelapa, dan lauknya ikan tongkol masak bumbu merah serta tempe dan tahu yang dipotong kecil-kecil.
Untuk mencicipi makanan khas Situbondo yang satu ini, anda tidak perlu bingung mencarinya, di sekitar perkotaan penjual nasi karak mudah didapat, karena penjual nasi karak kian terus bertambah.
Dalam satu porsi nasi karak, anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan Rp6.000, anda sudah bisa mencicipi makanan khas Situbondo yang menggugah selera ini.

Kuliner Situbondo: Makanan Khas Dari Asembagus, Nase’ Sodu Buat Sarapan Mengenyangkan!

Kuliner Situbondo: Makanan Khas Dari Asembagus, Nase’ Sodu Buat Sarapan Mengenyangkan!


image
Nah, kali ini ada satu lagi kuliner khas Situbondo yang layak untuk dijadikan referensi brosis sebagai sarapan saat melintas di Kota Santri Situbondo. Adalah nase’ sodu orang sini menyebutnya. Nase‘ berarti nasi, sodu berarti memakannya menggunakan sendok dari daun pisang.
Oke, apa sih nase’ sodu? Sebelumnya, nase’ sodu ini merupakan makanan khas Kecamatan Asembagus, sebuah kecamatan yang dikenal sebagai wilayah terkering kedua di Indonesia. Sekitar 20 km arah timur Kota Situbondo. Nase’ sodu biasanya banyak dijual sejak subuh hingga habis di sepanjang jalur pantura Asembagus. Sekitaran Pabrik Gula (PG) Asembagus. Tapi, jangan pernah berharap jam 9 pagi masih bisa menemukan, RA pernah mencari nase’ sodu ini sekitar pukul 07.00 dan tinggal satu penjual yang masih buka warungnya, depan pom Asembagus, yang lain sudah habis.
Sekarang soal menunya. Nase’ Sodu merupakan makanan nasi dengan kuah gulai lawuh yang dicampur kacang panjang. Terkadang ditemukan juga campuran wortel dan buncis. Jadi, sayurnya adalah kuah santan. Lauknya adalah ikan tongkol yang dimasak bumbu merah. Tidak lupa cengek alias sambal terasi toge. Tanpa sambal ini nase’ sodu kurang sip bro.
Nase’ Sodu memiliki rasa agak manis, sehingga jika dimakan dengan sambal terasi toge akan pas di lidah. Awalnya, nase’ sodu dimakan dengan sendok dari daun pisang yang dilipat (dalam bahasa madura disebut sodu), namun saat ini demi kepraktisan sendok daun diganti sendok logam seperti sendok pada umumnya.
Nase’ sodu yang dijual di pinggir jalan seporsi dihargai sangat murah dan terjangkau yakni 5 ribu Rupiah. Sudah bonus teh anget. Kabarnya, Nase’ sodu ini sudah pernah menjadi menu hidangan presiden SBY ketika berkunjung ke Situbondo.

Tajin Palappa Uniknya Makanan Khas Situbondo

Tajin Palappa Uniknya Makanan Khas Situbondo


Tajin Palappa Khas Situbondo
Tajin Palappa Khas Situbondo


Bubur Ini Disajikan Dengan Sayuran dan Bumbu Kacang
Salah satu yang wajib anda cicipi ketika datang ke Situbondo, Jawa Timur, adalah Tajin PalappaTajin Palappa adalah kuliner asal Madura. Dalam bahasa daerah Madura, Tajin artinya adalah Bubur, dan Palappa adalah Bumbu. Makanan khas Madura ini bisa menjadi kuliner khas Kabupaten Situbondo karena sebagian besar masyarakatnya adalah pendatang dari Pulau Madura.
Berbeda dengan bubur ayam pada umumnya, bubur satu ini justru tidak menggunakan suwiran ayam sama sekali melainkan dilengkapi dengan sayuran. Tajin Palapa biasa disajikan dengan rebusan sayur kangkung dan tauge yang kemudian di atasnya dibubuhi bumbu kacang yang encer. Tajin Palapa akan semakin lezat disantap dengan bakwan goreng serta sambal. Cara penyajiannya, pertama tuang bubur di mangkuk, beri kangkung dan tauge, lalu siram bumbu pecelnya dan terakhir diberi irisan bakwan.
Kuliner tradisional yang sudah dihidangkan secara turun-temurun ini menjadi salah satu hidangan sarapan wajib bagi warga setempat. Di Situbondo sendiri, Tajin Palappa banyak dijual di pinggir jalan oleh para pedagang kaki lima. Jika anda sudah pernah ke Situbondo, pedangan kaki lima tersebut akan banyak ditemui di Jl. Kenanga, Jl. Cenderawasih, Jl. Semeru, dan lainnya. Anda juga bisa menemukan Tajin Palapa saat Pemda Situbondo mengadakan festival kuliner.

Sabtu, 28 Desember 2019

Samir Adventure

WISATA ARUM JERAM SAMIR (SAMIR RAFTING)



Wisata arum Jeram samir (Samir Rafting)



Indonesia sebagai salah satu negara mega biodeversiti atau memiliki berbagai keanekaragaman hayati dan didukung keindahan alamnya yang mempesona, serta memiliki beranekaragam budaya, berpeluang sangat besar untuk mengandalkan pariwisata alam (ekowisata) sebagai sumber devisa. Dengan pengelolaan yang terpadu, ekowisata berpotensi untuk menggerakkan ekonomi nasional dan mensejahterakan rakyat di sekitar kawasan yang dikembangkan sebagai pariwisata alam.
Secara konseptul  pengembangan ekowisata dapat didefinisikan sebagai suatu konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan (alam dan budaya) dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan, sehingga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat
Saat ini, pemerintahan daerah mulai mengembangkan ekowisata dengan mengangkat potensi sumberdaya alam yang dimilikinya. Seperti halnya Pemda Situbondo yang telah mengembangkan kawasan-kawasan pariwisata alam. Selain mengembangkan taman nasional dan pantai yang dimiliki. Pemda Situbondo kini tengah mengembangkan kawasan wisata baru yaitu Arum Jeram Samir (Samir Rafting)
       Arum jeram samir memiliki jarak tempuh kurang lebih 9 km dengan pilihan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, aliran sungai yang digunakan untuk wisata air ini menghubungkan antara dua kabupaten yaitu kabupaten banyuwangi sebagai start dan kabupaten situbondo sebagai finishnya. Selain wisata arum jeram, Samir Rafting juga menawarkan berbagai sarana hiburan bagi pengunjung diantaranya outbond, camping, pemandangan alam yang masih alami seperti tebing berbatu, pegunungan, dan bukit. Selain hal tersebut, di daerah wisata arum jeram ini masih sangat kental akan kebudayan lokal, hal ini terbukti dengan banyaknya rumah warga sekitar yang masih  tergolong sangat tradisional yang disebut dengan “TABING TONGKOK”. 





·    

























  •   Lokasi  Wisata Arum Jeram Samir (samir Rafting)


Wisata arum  Jeram samir  (Samir Rafting) ini terletak di dusun Samir Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, tepatnya lokasi tersebut kira-kira 40 km dari pusat kota Situbondo. Obyek Wisata tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, S.H. Arum  jeram samir diresmikan sejak 2 tahun lalu, namun baru beroperasi kurang lebih 4 bulan terakhir karna sesuatu hal.

  • ·      Jalur Menuju  Lokasi Wisata Arum Jeram Samir

Untuk menuju ke tempat wisata arum jeram samir, wisatawan dapat menggunakan jalur darat  dengan mobil ataupun sepada motor karena akses jalan yang ada cukup bagus. Wisatawan akan  melalui jalur pantura Situbondo-Asembagus.  Dari pusat Kota Situbondo, wisatawan akan menempuh perjalanan sepanjang 30 km menuju kecamatan Asembagus dan akan dilanjutkan 10 km menuju desa bantal, dusun Samir.




By: Lailatul Fitri Fauzia
(Sumber : Ekologi Wisata)

Pesona Keindahan Wisata Pantai Banongan Situbondo

Pesona Keindahan Wisata Pantai Banongan Situbondo

Pesona Keindahan Wisata Pantai Banongan Situbondo

Informasi Umum

Wisata Pantai Banongan Situbondo , adalah salah satu tempat wisata pantai yang berada di desa wringin anom , kecamatan asembagus , kabupaten situbondo , provinsi Jawa Timur , negara Indonesia . wisata pantai banongan situbondo ,adalah Tempat wisata yang ramai wisatawan pada hari hari biasa maupun pada weekand atau hari libur. Tempat sangat indah dan bisa memberikan suasana yang menghibur kejenuhan akan aktivitas kita sehari hari. Harga tiket masuk adalah gratis atau tidak di pungut biaya ,terbilang sangat murah, tetapi jangan salah menilai pesona keindahan yang di hidangkan oleh wisata pantai banongan situbondo , bukanlah hal yang murahan. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota situbondo ,tidak menggunjungi wisata pantai banongan situbondo , yang mempunyai pesona keindahan yang tiada duanya . wisata pantai banongan ini sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasinal, Hari libur Lebaran, Hari libur Kemerdekaan, Hari libur nyepi, Hari libur idul adha, Hari libur idul fitri, Hari libur tahun baru, Keindahan wisata pantai ini sangatlah cocok bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat menggunjungi tempat wisata pantai banongan di kota situbondo . 30 Daftar Tempat Wisata di Situbondo Jawa Timur Harus Anda Kunjungi

Lokasi

Dimana lokasi wisata pantai banongan situbondo ? seperti yang tertulis di atas lokasi wisata pantai banongan , terletak di desa wringin anom , Kecamatan asembagus , Kabupaten situbondo , Provinsi jawa timut . Tetapi jika anda masih bingung di mana lokasi atau letak wisata banongan ,saya sarankan anda mencari dengan mengetik wisata banongan situbondo , di search google maps saja. Di Google maps sudah tertandai lokasi tempat wisata tersebut .

Daya Tarik

Wisata Pantai Banongan situbondo , Merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah wringin anom juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan, maupun dari luar kota bahkan wisatawan dari luar negeri . Kota situbondo juga terkenal akan keindahan pantainya yang beragam , salah satunya pantai banongan ini , Pantai Banongan adalah salah satu pantai di Situbondo yang menawarkan keaslian suasana dengan udara laut yang segar. Disekitar pantai terdapat jajaran pohon kelapa yang merupakan milik pemerintah kabupaten Situbondo sebagai salah satu perkebunan kelapa miliki negara .Hadirnya jajaran pohon kelapa menambah susanan sejuk dan semilir di sekitar pantai Banongan, ditambah dengan birunya laut dan segarnya udara pantai menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi pantai ini .Ditambah lagi, para pengunjung dapat menikmati panorama laut dengan melakukan beberapa kegiatan pantai, seperti, bermain kano, berjemur, berenang, dll. Berjalan di sepanjang pantai juga menarik untuk dilakukan .Pantai Banongan terbuka bagi siapapun yang ingin berkunjung ke sini karena pantai ini merupakan pantai nelayan yang tidak dikelola secara komersil . oleh karena itu tidak di pungut biaya kalau masuk di wisata pantai banongan situbondo , hanya mengganti ongkos parkir saja , yang sangat terjangkau bagi wisatawan . 30 Daftar Tempat Wisata di Situbondo Jawa Timur Harus Anda Kunjungi

Fasilitas

Wisata pantai banongan situbondo , bisa dibilang sebuah wisata pantai ,yang lengkap akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
– Area Parkir kendaraan
– Mushola
– Kamar mandi / MCK
– Rumah makan
– dan masih banyak lainya

Transportasi

Bagi wisatawan asal kota situbondo , sudah tidak binggung lagi untuk mendatangi lokasi wisata pantai banongan situbondo . Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka binggung dan takut kesasar. Tapi jangan khwatir bagi wisatawan luar kota situbondo , saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar. Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke pantai banongan ,saran saya pakailah kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. anda bisa meminta panduan arah ke wisata pantai ganongan situbondo , di google maps yang terpasang di smartphone. karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenankan dari pada memakai kendaraan umum . akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau bis travel juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa wringin anom , lalu bertanya ke orang atau pak sopir saya harus naik apalagi jika ingin ke tempat wisata pantai banongan situbondo .

Saran dan Tips

Saran dan tips sebelum menuju ke tempat wisata pantai banongan situbondo . Sebelum ke wisata pantai , hal yang perlu persiapkan adalah aksesoris seperti kacamata hitam, topi. Serta beberapa barang tambahan seperti kamera, mainan untuk di pantai , dan sebagainya. Karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga . Jangan lupa bawa peralatan mandi, perlengkapan kesehatan juga jangan tertinggal (contohnya adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda karena perjalanan yang akan anda tempuh membutuhkan tenaga ekstra dan cukup kesabaran. dan yang paling penting jangan lupa membawa kartu identitas dan surat – surat kendaraan seperti : STNK mobil atau mobil, KTP, SIM, Uang secukupnya.

Peta Lokasi

Demikianlah sedikit ulasan mengenai Pesona Keindahan Wisata Pantai Banongan Situbondo , yang dapat saya informasikan di web https://ihategreenjello.com. Semoga bisa menginspirasi anda semua untuk mencoba berwisata ke wisata pantai banongan .Sebagai referensi inilah kumpulan wisata wisata terindah di kota Situbondo . Dan Semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat untuk anda semua

Mifta Blog

Trolingkung Situbondo

Trolingkung Situbondo Musik Tong-tong adalah salah satu bentuk seni tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat berbuda...